1. Analisa Pasar (Market Analysis)
- Identifikasi target pasar: Menentukan segmen pasar yang menjadi fokus utama bisnis dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen di segmen tersebut.
- Analisis pesaing: Menganalisis pesaing dalam industri atau pasar yang sama untuk memahami kekuatan mereka, strategi pemasaran yang digunakan, dan posisi relatif mereka dalam pasar.
- Analisis tren pasar: Memonitor perubahan dan tren yang terjadi dalam pasar, seperti perkembangan teknologi, perubahan demografis, kebijakan pemerintah, atau faktor-faktor sosial budaya yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran.
- Analisis SWOT: Mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang mempengaruhi bisnis dalam konteks pasar yang dituju.
- Penelitian pasar: Menggunakan metode penelitian, seperti survei, wawancara, atau analisis data sekunder, untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang pasar, konsumen, dan pesaing.
2. Analisa Pesaing (Competitor Analysis)
- Identifikasi pesaing: Mengidentifikasi pesaing langsung dan tidak langsung yang beroperasi di pasar yang sama atau serupa. Ini melibatkan pengumpulan informasi tentang perusahaan, produk atau layanan, target pasar, dan strategi mereka.
- Penilaian kekuatan pesaing: Menganalisis kekuatan pesaing dalam hal brand image, pangsa pasar, sumber daya, teknologi, reputasi, dan keunggulan kompetitif lainnya. Hal ini membantu dalam memahami posisi relatif pesaing di pasar.
- Analisis strategi pesaing: Mempelajari strategi pemasaran dan penjualan yang digunakan oleh pesaing. Ini meliputi segmen pasar yang mereka targetkan, posisi produk mereka, harga, promosi, distribusi, dan layanan pelanggan. Dengan memahami strategi pesaing, bisnis dapat menemukan peluang untuk membedakan diri mereka.
- Evaluasi kelemahan pesaing: Mengidentifikasi kelemahan atau celah dalam strategi atau operasi pesaing yang dapat dijadikan sebagai peluang bagi bisnis untuk mengambil keuntungan.
- Pemantauan pergerakan pesaing: Mengamati perubahan dan pergerakan pesaing, seperti peluncuran produk baru, akuisisi, ekspansi pasar, atau perubahan strategi. Hal ini membantu bisnis dalam merespons dan mengantisipasi perubahan pasar yang mungkin terjadi.
3. Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
- Penetapan tujuan pemasaran: Mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai oleh bisnis dalam hal pemasaran. Tujuan ini dapat berhubungan dengan peningkatan penjualan, pemenuhan kebutuhan pelanggan, pengembangan pasar baru, atau pengenalan produk baru.
- Analisis pasar dan pelanggan: Menganalisis pasar untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan. Hal ini melibatkan penelitian pasar, segmentasi pasar, dan pemahaman mendalam tentang pesaing.
- Perencanaan strategi pemasaran: Mengembangkan rencana pemasaran yang mencakup strategi penetapan harga, promosi, distribusi, dan pengembangan produk. Rencana ini harus sejalan dengan tujuan bisnis dan berfokus pada segmentasi pasar yang dituju.
- Implementasi dan pengendalian: Melaksanakan rencana pemasaran yang telah disusun dan mengendalikan aktivitas pemasaran untuk memastikan pencapaian tujuan. Ini melibatkan pengawasan terhadap pelaksanaan strategi, analisis kinerja, dan pengaturan kembali jika diperlukan.
- Pengukuran dan evaluasi: Mengukur dan mengevaluasi hasil dari aktivitas pemasaran yang dilakukan. Ini meliputi analisis kinerja penjualan, efektivitas kampanye pemasaran, dan kepuasan pelanggan.
4. Manajemen Operasional (Operational Management)
- Perencanaan operasional: Merencanakan kegiatan operasional berdasarkan tujuan dan strategi perusahaan. Ini meliputi penentuan sasaran kinerja, perencanaan kapasitas, peramalan permintaan, dan pengembangan rencana produksi.
- Pengelolaan rantai pasok: Mengelola aliran barang atau layanan dari pemasok hingga pelanggan akhir. Ini melibatkan pemilihan pemasok, pengelolaan persediaan, pemantauan kualitas, dan koordinasi aktivitas dengan mitra bisnis.
- Pengendalian kualitas: Memastikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ini melibatkan pemantauan dan pengujian kualitas, identifikasi dan perbaikan cacat, serta penerapan sistem manajemen mutu.
- Pengelolaan operasi harian: Mengawasi operasi sehari-hari, termasuk pengaturan jadwal kerja, pengawasan produksi, manajemen stok, dan pemeliharaan peralatan. Tujuannya adalah untuk memastikan efisiensi dan produktivitas yang optimal.
- Peningkatan proses: Mengidentifikasi dan menerapkan perubahan untuk meningkatkan proses operasional. Ini melibatkan analisis kinerja, identifikasi ketidakefisienan, dan penerapan praktik terbaik seperti Lean atau Six Sigma.
5. Manajemen SDM (Human Capital Management)
- Perencanaan SDM: Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dalam organisasi berdasarkan tujuan strategis perusahaan. Ini melibatkan identifikasi kompetensi yang diperlukan, peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan perencanaan suksesi.
- Rekrutmen dan seleksi: Menarik, mengidentifikasi, dan memilih individu yang memiliki kualifikasi dan potensi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Ini melibatkan pengembangan strategi rekrutmen, proses seleksi yang objektif, dan pemberian tawaran kerja yang kompetitif.
- Pengembangan SDM: Mengembangkan potensi individu melalui pelatihan, pengembangan keterampilan, program pengembangan kepemimpinan, dan pendidikan lanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja individu serta mempersiapkan mereka untuk tanggung jawab yang lebih tinggi di masa depan.
- Pengelolaan kinerja: Menetapkan harapan kinerja, memberikan umpan balik secara teratur, dan melakukan evaluasi kinerja. Ini melibatkan pengembangan sasaran kinerja, pengukuran kinerja, serta pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang baik.
- Manajemen hubungan kerja: Membangun dan memelihara hubungan kerja yang positif antara manajemen dan karyawan. Ini meliputi komunikasi yang efektif, manajemen konflik, negosiasi, dan kebijakan penghargaan dan disiplin.
6. Manajemen Keuangan (Financial Management)
- Perencanaan Keuangan: Merencanakan kebutuhan dan sumber pendanaan organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ini melibatkan penyusunan anggaran, proyeksi keuangan, dan pengaturan kebijakan keuangan.
- Pengambilan Keputusan Investasi: Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih investasi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Ini melibatkan analisis proyeksi arus kas, penilaian risiko, pengambilan keputusan investasi yang cerdas, serta pengelolaan portofolio investasi.
- Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keuangan yang mungkin dihadapi oleh organisasi. Ini meliputi pengelolaan risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional, dan penggunaan instrumen keuangan derivatif.
- Pengelolaan Modal Kerja: Mengelola aset dan kewajiban operasional perusahaan dengan efektif. Ini melibatkan manajemen persediaan, manajemen piutang dan utang, pengelolaan kas dan likuiditas, serta pengelolaan siklus konversi kas.
- Pengawasan dan Pelaporan Keuangan: Mengawasi pelaksanaan keuangan, memantau kinerja, dan menyusun laporan keuangan yang akurat dan relevan. Ini meliputi penyusunan laporan keuangan, audit, perpajakan, dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan.
7. Struktur dan Template Proposal Business Plan (Kerangka dan Contoh Template Business Plan)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menjelaskan segala hal yang menjadi
latar belakang pemilihan usaha dan solusi yang di tawarkan dari produk yang di
hasilkan.
B.
Visi & Misi Usaha
● Visi: cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang
serta menyertakan target waktu pencapaian secara jelas.
● Misi: cara-cara yang digunakan dalam mencapai visi usaha
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN
RENCANA USAHA
- Analisis Produk
Menjelaskan terkait produk apa yang
akan ditawarkan ke konsumen yang meliputi jenis produk, nama produk serta
karakteristik produk. Dan apa kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan
produk serupa maupun produk lain dari para kompetitor.
- Analisis Usaha
1.
Analisis SWOT
Membuat perencanaan strategi bisnis
yang terdiri dari 4 aspek yaitu:
●
Streght (Kekuatan produk)
●
Weakness (Kelemahanproduk)
●
Opportunity (Kesempatan/peluangproduk)
●
Threat (Ancamanproduk)
2.
Bisnis Model Canvas
Memaparkan 9 elemen BMC
(panduan pengisian di lampiran 4)
Customer
Segments |
Key
Activities |
Value
Proposition |
|
|
|
Key
Resources |
||
|
||
Customer
Relationship |
Key
Partnership |
Cost
Structure |
|
|
|
Channels |
Revenue
Stream |
|
|
|
- Analisis Produksi
Bagian ini menjelaskan bagaimana
produk dihasilkan, yang meliputi proses produksi produk dan target produksi.
- Analisis Pasar
Bagian ini menjelaskan mengenai
strategi pemasaran produk, bagaimana perusahaan akan memperoleh pelanggan,
menjaga hubungan baik dengan pelanggan serta memberikan yang terbaik kepada
pelanggan.
- Analisis Sumber Daya Manusia
Berisi tentang struktur organisasi
tim kegiatan serta uraian tugas (jobdescription)
dari masing-masing anggota tim yang terlibat dalam usaha tersebut
- Analisis Keuangan
Pada bagian ini berisi:
1)
Investasi yang diperlukan (modal, biaya tetap dan biaya variabel)
2)
Penentuan HPP
3) Break Event Point (BEP)
4) Rencana laporan laba/rugi
BAB III
PENUTUP
Membahas kesimpulan dan
proyeksi keberlanjutan usaha dan ketahanan produk pada pasar.