SISTEM INFORMASI
Bab 1 : Bidang Keilmuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Bab 2 : Sejarah/Asal muasal rumpun ilmu komputer/informatika
Ilmu komputer berkaitan erat dengan beberapa bidang lain. Bidang-bidang ini tidak benar-benar terpisah, sekalipun mempunyai perbedaan penting.
Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.[5] Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. 'Sistem Informasi' dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan.
Ilmu Informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, mencakup bagaimana menginterpretasi, menganalisis, menyimpan, dan mengambil kembali. Ilmu informasi dimulai sebagai dasar dari analisis komunikasi dan basis data.
Rekayasa Perangkat Lunak pada prinsipnya menekankan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni: Analisis, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance. Pada tahap yang lebih luas Rekayasa Perangkat Lunak mengacu pada Manajemen Proyek pengembangan Perangkat Lunak itu sendiri dengan tetap memperhatikan tahapan-tahapan pengembangan sebelumnya.[7]
Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall ('model konvensional' sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype ('model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD 'rapid aplikation model', model 'formal method' atau 'metode formal' disini sebelum diadakannya implementasi terlebih dahulu rancangan model yang dibuat diverifikasi terlebih dahulu sehingga tidak ada lagi kesalahan - kesalahan pada saat implementasi.
Rekayasa Komputer adalah ilmu yang mempelajari analisis, desain, dan konstruksi dari perangkat keras komputer.
Ilmu yang mempelajari segala aspek pembuatan, konstruksi, pemeliharaan perangkat lunak.
Keamanan Informasi adalah ilmu yang mempelajari analisis dan implementasi dari keamanan sistem informasi (termasuk Kriptografi).
Bab 3 : Ciri Khas bidang Sistem Informasi
Ciri atau karakteristik sistem informasi diantaranya yaitu:
a. Baru, yaitu informasi yang disampaikan segera setelah terjadinya sebuah fakta atau kejadian sehingga informasi yang di dapatkan penerima sejalan dengan fakta yang sedang terjadi. Contohnya adalah informasi lowongan kerja dan informasi berita. Otomatis informasi yang diberikan adalah sesuatu yang baru, tidak mungkin memberi informasi lowongan kerja beberapa tahun yang lalu karena infonya sudah ketinggalan zaman.
b. Kolektif, maksudnya adalah informasi yang sifatnya mengoreksi atau mengupdate informasi yang sebelumnya telah disampaikan. Tujuannya supaya informasi tersebut sesuai dengan perubahan zaman. Contohnya informasi korban bencana pada hari senin ada 5 korban meninggal. Kemudian pada hari selasa informasi diganti menjadi 7 orang meninggal karena ditemukan korban baru.
c. Penegas, maksudnya adalah informasi yang bisa mempertegas info yang sudah ada. Penegas ini umumnya berbentuk bukti riil. Contohnya adalah informasi bencana banjir yang disampaikan melalui pesan singkat. Penegasannya kemudian memberikan gambar, kemudian penegasan selanjutnya melalui video, dan semacamnya. Bisa saja seseorang tidak mempercayai informasi pertama, kemudian informasi semakin jelas dengan adanya gambar dan video.
d. Tambahan, yaitu informasi yang bisa diperbarui sesuai dengan data yang di dapat. Hal ini dapat memperjelas informasi yang disampaikan sebelumnya. Contohnya adalah data sensus negara Indonesia tahun 2010 adalah 256 juta jiwa (contoh). Sedangkan data tahun 2006 adalah 230 juta jiwa. Tambahan data pada kemudian hari ditemukan bahwa warga Indonesia yang meninggal dalam kurun waktu 4 tahun ada sekian, jumlah kelahiran sekian, dan berbagai faktor yang mempengaruhi bertambahnya jumlah penduduk dicantumkan secara konkrit.
Fungsi sistem informasi diantaranya yaitu:
- Untuk meningkatkan aksesibilitas data yang ada supaya lebih efisien dalam penyampaiannya kepada pengguna
- Mengembangkan berbagai proses perencanaan yang bersifat efektif
- Menetapkan investasi yang sesuai dengan data yang arahnya untuk pengembangan sistem operasi
- Memahami dan mengantisipasi konsekuensi ekonomi yang mungkin terjadi
- Melakukan identifikasi kebutuhan tentang keterampilan pendukung bagi sistem informasi
- Memberikan jaminan tersedianya kualitas dan keterampilan dalam upaya memanfaatkan sebuah sistem informasi
- Memperbaiki produktifitas sebuah aplikasi pengembangan dan melakukan pengembangan sistem.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian
Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan terkadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tapi mendukung spektrum tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga bisa membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan di seluruh tahapnya, meski keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.
Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Jika kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Demikian pembahasan tentang sistem informasi, mulai dari pengertian sistem informasi menurut para ahli, ciri, fungsi, komponen, jenisnya secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar