1. Technopreneur
If you just work on stuff that you like and you’re passionate about, you don’t have to have a master plan with how things will play out.- Mark Zuckerberg (Facebook Founder)
Technopreneur gabungan dari kata Technology & Enterpreneur, dimana Technology sendiri merupakan pengaplikasian dari ilmu pengetahuan sedangkan Entrepreneur sendiri merupakan adalah yang mewujudkan adanya Technology.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Technology ada karena Enterpreneur dan dua hal tersebut saling berkaitan.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa melihat video dibawah :
2. Seorang Technopreneur
Berikut adalah contoh-contoh orang-orang yang mampu mendirikan sebuah startup dan memiliki jiwa Technopreneur sejati:
1. Larry Page & Sergey Brin, Penguasa Internet
Dua orang yang merubah dunia, para founder Google yang sekarang menjadi perusahaan dibidang teknologi terbesar di dunia.
Keduanya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Kekayaan bersih Larry Page dan Sergey Brin juga sangat besar.
Walau mereka merupakah Founder dari Google, Keduanya sudah meninggalkan Google sejak tahun 2019. Larry Page dan Sergey Brin akhirnya memutuskan untuk mengambil alih Alphabet, induk perusahaan Google dan sejumlah perusahaan besar lainnya.
2. Arie Je, Anak muda visioner
Arie Je merupakan founder dari Froyonion sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kreatif, dimana perusahaan Foryonion banyak memberi motivasi-motivasi bahwa Anak muda harus kreatif.
Arie je juga seorang professional lovillustrator dan baru-baru ini udah nerbitin buku Keset Kusut.
Sebagai orang yang bergerak di industri kreatif, Arie je tidak pernah habis ide untuk membuat video-video yang memberikan gerakan kreatifitas abstrak anak muda.
Apa kreativitas bisa menyelesaikan perang, di mana bahkan uang yang sejatinya hanya kertas hasil cetakan beda negara tidak mampu menyelesaikannya - Arie Je
Arie sendiri bilang kalo kreatif itu ketika kita mampu menanggapi masalah dengan sebuah jalan keluar atau kata lainnya, kreatif itu bisa bikin solusi.
3. Masalah Lingkungan Sekitar
Permasalahan seorang Technopreneur disekitar saya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat dan persaingan yang ketat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin detik bertambah Teknologi semakin berkembang disinilah banyak permasalahan seorang enterpreneurship untuk menyesuaikan perkembangan tersebut. Dilain sisi perkembangan, persaingan pun juga tidak dapat dihindari dimana jika seorang enterpreneurship tidak segera menyesuaikan diri dengan teknologi tersebut maka persaingannya akan jauh lebih sulit.
Manusia modern akan selalu menjadi manusia yang bergantung dengan teknologi. Tetapi manusia yang bersikap sederhana dan produktif, akan menjadi orang yang mudah dan berhasil. - Baro Indra
4. Mindset untuk pemecah masalah
Sebagai seorang yang memiliki mindset Technopreneur permasalahan diatas bukan lah hambatan yang serius, dimana permasalahan tersebut bisa dikaji dan bisa ditemukan jalan keluar nya jika kita ingin membuat sebuah usaha.
- Kreatif dan inovatif:
Seorang technopreneur harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa teknologi.
- Berani mengambil resiko:
Seorang techno entrepreneur harus berani mengambil resiko dan berani mencoba hal baru dalam teknologi. Mereka harus percaya pada visi mereka dan bersedia mengambil tanggung jawab atas keputusan mereka.
- Fokus pada solusi:
Seorang technopreneur harus fokus pada solusi, bukan hanya pada produk atau layanan teknologi yang mereka kembangkan. Mereka perlu menemukan cara untuk memecahkan masalah yang dialami pengguna dengan teknologi yang mereka kembangkan.
- Keterampilan teknis:
Seorang technopreneur harus memiliki keterampilan teknologi dan memahami perkembangan terbaru dalam industri teknologi.
- Personalisasi:
Pengusaha teknologi harus selalu berpusat pada pelanggan dan memahami kebutuhan dan keinginan mereka saat mengembangkan produk atau layanan teknologi.
- Jaga semangat pantang menyerah:
Seorang technopreneur harus memiliki semangat dan keinginan yang kuat untuk terus belajar, mengembangkan dan meningkatkan produk atau layanan teknologi yang dikembangkannya.
Dengan menerapkan mindset diatas, perkembangan teknologi dan persaingan yang ketat dapat dilawan dengan mudah.
5. Bidang Kreatif harus berkembang
Membuat startup dengan nama "O-Kreativition" yang bergerak di industri Kreatif seperti konten kreator, desain, videography, fotography bahkan keranah Web Developer.
dimana saya ingin membuat startup yang bisa mengembangkan minat dan bakat anak-anak muda yang bergerak dibidang yang sama dan mengenalkan Indonesia, bahwa Indonesia adalah negara yang bukan hanya kaya akan Seni Tradisional namun juga dengan Seni Digital nya.
Walau sekarang dunia sudah bertebaran dengan konsep AI , saya memiliki mimpi untuk mengatakan bahwa manusia jauh lebih jenius daripada AI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar